Tindakan sekumpulan gadis bertudung bergambar tetapi menampakkan mereka tidak memakai coli telah menghebohkan dunia maya di Indonesia dan mengundang kritikan. Ia dikatakan trend yang semakin menular di negara itu.
Tren gadis bertudung atau berjilbab tidak pakai coli itu menjadi tular selepas ia disiarkan dalam akaun TikTok @heytriss03 pada Khamis lalu.
Sebelum itu, kali pertama ia didedahkan adalah melalui Facebook milik Egii sehingga menimbulkan reaksi kurang senang dalam kalangan masyarakat.
Portal Suara.com melaporkan, gambar itu memaparkan enam gadis bertudung berbuat demikian dengan pakaian luar mengikut trend terkini. Mereka mengenakan baju dan jilbab berwarna hitam, pelitup muka, cermin mata dan kain batik jarik yang menutupi seluar.
Jarik adalah sebutan untuk kain khas Jawa yang mempunyai motif batik dengan berbagai corak.
Pemilik akaun TikTik@heytriss03 menularkan kembali gambar itu dengan melakukan ‘zoom’ ke arah pakaian keenam-enam gadis tersebut dan meletakkan emoji marah pada posting Facebook Egii.
Klip video gadis-gadis itu mengundang pelbagai reaksi daripada warganet.
‘’Kalau begini caranya, gak (tak) ada yang boleh dibanggain (dibanggakan). Ibu kita Kartini juga malu ngelihatnya (melihatnya),’’ komen Imam Febi Satrio.
Dalam sejarah Indonesia, Ibu Kartini @ Raden Adjeng Kartini adalah tokoh wanita dari Jawa yang memperjuangkan hak-hak wanita di negara itu.
“Pas (pasti) dikasih (diberi) tahu nanti alasannya ‘ngapain (kenapa) ngurusin (mencampuri) hidup orang, yang nanggung dosanya kan gue'(aku),” balas Zoro.
Walaupun ada juga netizen memberi reaksi positif kepada kain batik yang dikenakan bersama pakaian gadis-gadis tersebut namun mereka menganggap ia sudah dicemari dengan perbuatan tidak memakai coli.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan