FREE MALAYSIA TODAY
TANJUNG PINANG: Sebanyak 1, 132 pekerja Indonesia (TKI) haram dihantar pulang Kerajaan Malaysia sepanjang November ini melalui Pelabuhan Pasir Gudang, Johor Bahru menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Ketua Imigresen Tanjung Pinang, Surya Pranata, semalam mengatakan, jumlah TKI bermasalah yang dipulangkan ke Indonesia melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung pada hari ini sebanyak 150 orang.
“Pengusiran terhadap TKI bermasalah itu tergantung keputusan kerajaan Malaysia,” ujar Surya.
Ia mengatakan, jumlah TKI bermasalah yang diusir Malaysia pada tahun 2009 lebih dari 32,000 orang, tahun 2008 sebanyak 35,143 orang dan tahun 2007 sebanyak 34, 652 orang.
Hingga sekarang, dalam setiap minggu Malaysia mengusir ratusan TKI haram dari Pelabuhan Pasir Gudang menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura.
“Mereka tinggal sementara waktu di penempatan TKI bermasalah sebelum dipulangkan ke kampung halamannya,” ujarnya.
TKI bermasalah tidak memiliki dokumen kependudukan ketika diusir. Bahkan di antara mereka tidak memiliki wang lagi dan hanya membawa pakaian yang melekat di tubuhnya.
Kemungkinan mereka bukan berasal dari Kepulauan Riau.
“Mereka ditangkap dan diusir kerana tidak memiliki dokumen yang lengkap ketika bekerja di negara tersebut. Hal itu sudah menjadi permasalahan yang klasik,” ujarnya.
Surya mengemukakan, jumlah calon TKI yang membuat pasport di Tanjung Pinang mengalami penurunan sejak pemerintah melarang TKI bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.
Saat ini, katanya, jumlah calon TKI yang membuat pasport di Tanjung Pinang tidak mencapai 150 orang dalam setiap bulan.
“Jumlah calon TKI yang membuat pasport di Imigresen Tanjung Pinang tidak seperti beberapa tahun yang lalu,” ungkapnya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan