Selasa, 7 September 2010

Iran Bangunkan Enjin Pencari Saingi Google Dan Yahoo

KELAB GREENBOC

Iran : Ya Haq Akan Singkirkan Google Dan Yahoo!

Iran telah berjanji untuk mengganti semua enjin pecari internet dengan mesin pencari buatan dalam negeri, sebagai respon terhadap berbagai keluhan yang dilontarkan pemimpin tertinggi Iran bahwa internet digunakan untuk merosak pemuda Iran.

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad selama akhir bulan lalu, dilporkan oleh voanews.com telah memuji perkembangan dan penyebaran internet di dalam negeri, terhadap usaha-usaha pemerintah yang akan semakin meningkatkan kawalan akses warga Iran ke internet.

Presiden menyatakan: Iran harus memulai proses pengembangan asas pengetahuannya sendiri, dan menggunakannya sebagai sebuah cara untuk membahagikan sumber daya dan maklumat. Kemudian, ia menambahkan, Iran dapat memperluas jaringan ke negara-negara tetangga, menjadi pemain global dan penyedia informasi di tingkat global.

TV Iran telah mendemonstrasikan prototpe enjin pencari buatan dalam negeri yang disebut "ya haq" atau "kebenaran", nama yang pengucapannya mirip Yahoo. Ya Haq diharapkan beroperasi penuh pada 2012.

Hadi Malek Parast, pengarah sebuah perusahaan teknologi milik pemerintah menterjemahkan idea presiden Iran kepada langkah yang lebih maju, dikatakan bahawa para peneliti di pejabat berita Iran Mehr kini sedang mengembangkan sebuah intranet setempat, mirip internet, sebagai akses informasi hanya pada website-website rasmi atau yang dibenarkan.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei mengecam Barat dengan tuduhan cuba melakukan memanipulasi pada generasi muda Iran, ungkapnya dalam sebuah pidatonya baru-baru ini, yang disiarkan berulang-ulang setiap hari oleh TV Iran.

Barat kini mempengaruhi generasi muda Iran dan berupaya melakukan manipulasi dan mendorong mereka untuk menyimpang dari apa yang disebutnya sebagai jalan yang "benar".

Pakar internet menyatakan Iran semakin khuatir dengan bentuk-bentuk keamanan yang dipergunakan oleh Yahoo, Google dan website-website internet terkenal lainnya yang memberikan limpahan akses maklumat kepada generasi muda, yang tak dapat lagi dikawal oleh pemerintah.

Meir Javedanfar, penganalisa MEEPAS Center di Tel Aviv yakin bahwa Iran berupaya meningkatkan kawalan terhadap internet dalam negeri, seperti melakukan seperti terhadap Google atau Yahoo.

"Ini soal kawalan. Saya tak fikir rejim Iran akan menghentikan Yahoo dan Google dari fungsinya sebagai enjin pencari, kerana pemerintah juga memerlukannya untuk kepentingan penyelidikan dan perniagaan yang dijalankan oleh pemerinath Iran," ujar Javedanfar.

"Apa yang cuba dilakukan oleh pemerintah Iran adalah melibatkan peranannya dalam pasar enjin pencari dan membawa pengguna Iran ke tapak web yang dikehendaki oleh pemerintah," tambahnya.


Iran developing its own search engine

It all began in the early 1990’s with Internet search engine startups like Excite, Galaxy, Lycos and Webcrawler.

Then Yahoo and Alta Vista moved in, followed only a few years later by what would become the neighbourhood bully: Google.

Now Iran would like to introduce the new kid on the block: “Ya Haq”, a homegrown Iranian search engine.

Hadi Malek-Parast, director general for Research and Development at the Iranian Information Technology Company, told the Iranian Mehr News Agency recently that Iran had started developing a national search engine dubbed ‘Ya Haq’, a Persian expression meaning truth, truthfulness, birthright, etc.

Speaking of the need for faster search capacity and higher security for the country’s online communications, Malek-Parast said Ya Haq would be ready to launch in 2012 and referred to the project as a domestic Intranet, as opposed to an international Internet.

“They are not just developing a search engine, they want to develop an Intranet, instead of an Internet, which would be some kind of local Internet and only give access to state institutions and internally approved sites,” Pujan Ziaie, a senior IT strategist in Iran’s “green”opposition movement told The Media Line.

“The discussion began a few years ago and is based on a feeling that the Internet is a Western weapon. They are threatened by it but they cannot ignore it so they are trying to imitate what China has done.”

“The problem,” Ziaie said, “is that the infrastructure, knowledge and technicians are all not there to do this properly, at least not for the next few years.”

Niusha Boghrati, an Iranian online journalist, argued that despite the official reasoning, the Iranian Intranet would boost the government’s surveillance capacities.

“The official reasons they give for such a project is it’s cheap, faster and more secure in terms of data,” he told The Media Line. “But they are trying to replace Google and Yahoo and create a parallel Internet in order to have more surveillance on the Internet users of Iran. They are certain to follow this with a launch of a national e-mail service.”

Dr Mehrdad Khonsari, a former Iranian diplomat, now senior research consultant at the Centre for Arab and Iranian Studies, argued that the announcement should be seen in light of a larger Iranian attempt to prove the country’s independence.

But a source close to the government, who asked not to be identified, said the initiative was simply a matter of providing more locally-relevant content to Internet users.

“In different search engines, different things come up first,” he told The Media Line. “There’s a certain formula that makes certain things come up first when you use Google whereas when you use Yahoo other things come up first. In Iran, local websites do not appear first in the results, meaning the suggested websites are not necessarily the most valuable sources of information.”

“So I don’t see this as replacing the Internet or current search engines,” he said. “In general the government is just trying to become less and less reliant on Western sources for everything.” -gulf-times

Tiada ulasan: